Pengertian Tentang Cloud Architecting
Pengertian Tentang Cloud Architecting

Pengertian Tentang Cloud Architecting

Pengertian tentang cloud architecting – Dengan berkembangnya penyedia cloud service di Indonesia, tidak heran lagi kalau profesi cloud architect merupakan salah satu yang paling diminati di bidang IT. Cloud service adalah sebuah layanan penyimpanan dan juga merupakan pusat data digital yang berbasis internet. Dengan adanya cloud ini, perusahaan bisa menyimpan, mengoperasikan, dan juga mengelola data secara virtual.

Beberapa contoh penyedia cloud service yang mungkin pernah Anda dengar ialah Google Cloud, Oracle, dan juga Amazon Web Service. Ada juga Lintasarta, Biznet Gio Cloud, serta Telkom Cloud yang merupakan buatan orang Indonesia. Nah, untuk membangun sebuah cloud service, maka sangat dibutuhkan seorang cloud architect. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang pengertian tentang cloud architecting.

Pengertian Tentang Cloud Architecting

Cloud architect merupakan seseorang yang membuat rancangan dari semua struktur dan juga komponen sebuah cloud service agar dapat beroperasi dengan baik dan mudah diakses oleh klien, mengutip Cloud Academy. Ini termasuk merancang infrastruktur platform front-end dan juga back-end, sistem pengiriman serta penyimpanan datanya, sistem keamanan, sampai mendesain jaringannya.

Ketika elemen-elemen ini digabungkan, maka nantinya akan membentuk sebuah cloud service platform. Yang mana dalam prakteknya, cloud architect tidak bekerja sendirian. Cloud architect ini akan bekerja sama dengan cloud engineer untuk membuat cloud service berdasarkan dengan perencanaan bersama klien. Bisa dibilang, kalau cloud architect ini merupakan sosok mastermind, karena cloud architect lah yang membuat gambaran bagaimana dan seperti apa seharusnya cloud itu berfungsi serta fitur-fitur apa yang harus ada. Sedangkan kalau cloud engineer sendiri, merupakan eksekutor yang bertugas untuk membangunnya sesuai rancangan sang arsitek.

  • Tugas Seorang Cloud Architect

Tugas seorang cloud architect tidak berhenti sampai di perancangan struktur saja, akan tetapi juga bertanggung jawab untuk membangun strategi maintenance serta manajemen jaringan dari cloud service. Selain itu, berikut ini merupakan gambaran besar tugas cloud architect :

  1. Memiliki tugas untuk mengelola proses adaptasi dari strategi cloud
  2. Memiliki tugas mengevaluasi serta mengembangkan platform cloud secara teratur, termasuk maintenance hardware dan software-nya
  3. Memiliki tugas menawarkan panduan dalam teknis flow infrastrukturnya, termasuk juga transfer aplikasi massal ke cloud
  4. Memiliki tugas bekerja sama dengan departemen IT security untuk memantau privasi cloud suatu perusahaan
  5. Memiliki tugas menanggapi masalah teknis secara profesional dan juga tepat waktu
  6. Memiliki tugas mengidentifikasi solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan strategis suatu perusahaan atau klien
  • Skill yang Dibutuhkan Cloud Architect

Profesi ini biasanya memiliki background pendidikan sarjana ilmu komputer, computer engineering, dan juga teknik informatika (IT). Sehingga bagi seorang cloud architect juga harus berbekal pengalaman kerja merancang, melaksanakan, serta mendukung cloud computing atau di bidang teknis serupa minimal sekitar 3-5 tahun lamanya.

Yang mana idealnya seorang cloud architect memiliki pengetahuan mumpuni tentang sistem operasi, seperti Linus, Unix, Solaris, Ubuntu, atau pun Windows. Akan lebih baik lagi kalau disertai pengalaman sebagai administrator atau punu arsitek di salah satu sistem tersebut. Selain itu, merangkum Ring Central, kualifikasi dan juga skill lain yang dibutuhkan untuk melamar posisi cloud architect ialah sebagai berikut :

  1. Memiliki pemahaman yang baik tentang jaringan, termasuk HTTP, TCP/IP, IT addresses, DNS, dan lain sebagainya. Bisa dibilang, ini merupakan kualifikasi yang paling penting untuk dipenuhi.
  2. Memiliki pengetahuan tentang open-source tools seperti Docker dan juga Kubernetes.
  3. Memahami bahasa pemrograman, seperti Java, SQL, JavaScript, Perl, Net, Phyton, dan Ruby.
  4. Seorang cloud architect juga harus memahami bagaimana dan kapan untuk menggunakan pusat data. Karena pemahaman ini melibatkan pengetahuan tentang perangkat keras, wadah penyimpanan, dan juga infrastrukturnya.
  5. Memiliki pengetahuan tentang konsep security, seperti firewall dan juga fungsinya merupakan salah satu prasyarat yang harus dimiliki cloud architect.
  6. Berpengalaman di ITSM, otomatisasi, I&O, manajemen, dan juga tata kelola vendor.
  7. Mempunyai soft skill seperti komunikasi, kolaborasi, serta pendelegasian tugas.
  8. Mempunyai sertifikasi sebagai seorang cloud architect profesional.
  • Sertifikasi Cloud Architect Yang Dibutuhkan

Sertifikasi menandakan kalau Anda mempunyai pengetahuan yang kuat tentang seluk-beluk layanan penyedia cloud. Maka untuk mendapatkan sertifikasi ini, Anda harus lebih dulu mengikuti serta lulus ujian cloud architect. Melansir Cloud Academy, ada banyak platform yang telah menawarkan ujian sertifikasi cloud architect, antara lain sebagai berikut :

  1. AWS Certified Solutions Architect – Associate ini merupakan sertifikasi yang ditawarkan oleh Amazon Web Services (AWS) untuk cloud dan solution architect, baik bagi pemula maupun profesional. Yang mana ujian ini mencakup penerapan sistem AWS, praktik terbaik AWS, dan banyak topik lainnya. Termasuk juga mencari tahu seberapa baik skill teknis Anda dalam merancang dan men-deploy sistem yang dapat diskalakan.
  2. Memiliki sertifikasi Microsoft Azure Solutions Architect membuktikan, kalau Anda miliki keahlian dalam komputasi, jaringan, penyimpanan, dan juga keamanan untuk merancang solusi yang berjalan di Azure. Untuk mendapatkan sertifikasi Azure Solutions Architect ini, Anda harus lulus 2 ujian yaitu AZ-300 dan AZ-301. Yang mana ujian AZ-300 ini berfokus pada teknologi Azure, dan sedangkan ujian AZ-301 berfokus pada desain.
  3. Memiliki sertifikasi cloud architect dari Google Cloud Platform ini, mengukur kecakapan individu dalam melakukan pekerjaan tertentu dengan menggunakan teknologi Google Cloud. Yang mana ujian ini menilai seberapa baik pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan Anda untuk menjadi cloud architect menggunakan metode standar industri yang dikembangkan secara ketat. Dengan sertifikasi profesional cloud architect ini, diharapkan Anda dapat merancang, mengembangkan, serta mengelola layanan yang kuat, aman, skalabel, mudah diakses, dan juga dinamis untuk mendukung tujuan bisnis klien.
  • Proyeksi Karier Cloud Architect

Cloud architect ini dipercaya memiliki prospek yang menjanjikan, dengan meningkatkan kebutuhan layanan cloud dalam perusahan teknologi. Selain itu, ternyata sangat banyak bisnis yang menyadari pentingnya cloud dalam menyimpan dan mengakses data dalam skala besar. Itu artinya kebutuhan terhadap SDM dalam bidang ini, akan terus mengalami peningkatan.

Cloud architect yang mengantongi sertifikasi profesional pada umumnya bisa bekerja di perusahaan penyedia cloud service itu sendiri, seperti AWS dan juga Google Cloud Platform. Selain itu, cloud architect juga sangat banyak diincar oleh perusahaan medis untuk membantu mereka untuk memetakan dan merancang solusi pada sistemnya. Contohnya, untuk memetakan genom dan memprediksi penyakit dari gejala-gejalanya. Perusahaan yang bergerak di bidang traveling atau pun hiburan seperti Traveloka dan juga Netflix ini, membutuhkan cloud architect untuk meng-hosting layanan mereka.