Laptop
Laptop

Laptop Insert Boot Disk And Press Any Key

Laptop insert boot disk and press any key – Artikel akusatu.com kali ini, kami akan jelaskan tentang, cara mengatasi laptop insert boot disk. Sebelum kami menjelaskan tentang cara mengatasinya, kami akan jelaskan terlebih dahulu tentang penyebabnya. Adapun penyebab laptop insert boot disk and press any key ialah, karena sistem pada laptop tidak bisa membaca hardisk yang terpasang secara normal, sehingga timbul peringatan tersebut. Maka untuk mengatasinya silahkan anda ikuti langkah-langkah yang sudah kami rangkum dibawah ini :

Laptop Insert Boot Disk And Press Any Key

  • Coba Cek Apakah Hardisk Dapat Terbaca Pada Menu Bios

Coba cek apakah hardisk dapat terbaca pada menu bios atau tidak, karena disana anda dapat memeriksa peripheral yang terhubung ataupun tidak terdeteksi. Untuk cara mengeceknya adalah sebagai berikut :
  1. Silahkan anda pastikan terlebih dahulu kalau laptop anda sudah dalam keadaan mati
  2. Kemudian nyalakan kembali laptop anda dan tekan tombol khusus pada saat detik pertama laptop anda menyala, hal ini difungsikan untuk memasuki Sistem BIOS pada laptop.
  3. Lalu ketika anda sudah berada di BIOS maka tempatkanlah tab pada “Boot”. Kemudian anda tinggal periksalah apakah HDD(Harddisk) anda sudah terdeteksi serta memiliki nama bukannya “none”. Dan kalau ternyata sudah terdeteksi maka, anda cukup melakukan geser posisi ke bagian atas sendiri untuk Harddisk anda. Tapi kalau ternayata masih “No botable” maka ikuti langkah berikut ini :
  • Silahkan Anda Cek Urutan Boot Pada System BIOS

Silahkan anda cek urutan boot pada system BIOS, karena dengan adanya urutan boot yang salah ia jadi tidak dapat menemukan file systemnya, yang akhirnya munculah pesan error ini. Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan Urutan booting yang benar :
  1. Silahkan anda matikan laptop terlebih dahulu
  2. Kemudian hidupkan kembali, dan mulailah untuk masuk ke menu BIOS, dengan menekan tombol F8, atau F1, atau F2, atau Del, atau Esc
  3. Setelah anda berhasil masuk ke tab Boot, caranya bosa dengan menggunakan arah pada keyboard karena jika menggunakan mouse tidak akan bisa
  4. Lalu anda ganti urutan boot nya, dan letakkan Hard Disk menjadi paling atas
  5. Kemudian simpanlah settingan BIOS. (F10).
Apabila anda sudah melakukan pengaturan boot priority dengan benar dan kemudian ingin menyimpan pengaturan tersebut. Tapi  tidak dapat terimpan ataupun kembali lagi ke pengaturan yang awal tadi. Itu artinya batre CMOS sudah habis, jadi anda harus mengganti batre CMOS dengan yang baru. Kemudian setelah anda mengganti batre CMOS Silahkan ulangi lagi langkah di atas.
  • Coba Install Ulang Laptop

Coba install ulang laptop anda, jika ternyata boot pada system BIOS tidak terdapat kesalahan tapi masalah ini masih tetap muncul dan menampilkan notif “No Bootable Device” pada layar monitor. Maka, anda yang perlu anda lakukan adalah dengan menginstal ulang laptop, menggunakan USB Flashdisk ataupun Kaset CD/DVD berisikan sistem operasi laptop. Biasanya dengan melakukan instal ulang windows pada laptop, maka masalah ini pun dapat teratasi. Tapi jika ternyata belum juga bisa teratasi maka maka anda bisa lanjut ke cara selanjutnya.
  • Coba Perbaiki Pheripheral Dan Melakukan Percobaan Harddisk

Coba perbaiki pheripheral dan melakukan percobaan harddisk, untuk mengetahui apakah terdapat bad sector pada hardisk tersebut. apabila hardisk terdapat bad sector, maka anda harus membackup data- data penting yang terdapat pada hardisk terlebih dahulu, kemudian memindakanya serta menggantinya dengan hardisk yang baru untuk menghindari hal – hal yang sangat tidak diinginkan. Bariku ini adalah cara yang bisa anda lakukan :
  1. Membersihkan harddisk terlebih dahulu, dengan cara menggosok pada bagian konektornya, menggunakan kain bersih. Kemudian baru anda coba untuk memasangnya pada perangkat yang lain, agar anda bisa tau apakah hardisk terebut dapat terdeteksi atau tidak. Tapi jika ternyata harddisk anda tidak terdeteksi, maka anda harus mengganti harddisk tersebutdengan yang baru.
  2. Silahkan anda coba dengan hardisk lain, yang sudah berisi Operating system, agar anda bisa mengetahui apakah soket hardisk yang terdapat pada perangkat bermasalah atau tidak. Perlu anda ingat, kalau harddisk yang anda gunakan untuk melakukan pengecekan masih dapat berfungsi dan terdeteksi dengan baik pada laptop. Jika ternyata tidak terdeteksi maka kemungkinan socket harddisk anda sedang bermasalah. Maka anda harus membawanya ke Service Elektronik Dan Komputer.
  3. Coba cek kabel SATA ataupun IDE yang terdapat pada perangkat anda, dengan membersihkan slot kabel SATA Ataupun IDE yang terdapat pada perngkat Atau bisa juga dengan mengganti kabel yang lain.
  • Coba Bawa Ke Service Elektronik Dan Komputer

Coba bawa ke service elektronik dan komputer, karena ini merupakan solusi terakhir yang dapat anda tempuh ketika semua diaknosa mengarah pada socket Harddisk anda yang bermasalah, maka nantinya petugas service akan memasangkan socket yang baru. Dan hardisk anda dapat dipasangkan kembali. Dan jika harddisknya yang bermasalah, maka petugas tentunya akan mengganti harddisk anda dengan yang baru.