Tips/Trik

Cara Mengatasi Fan Error Pada Laptop Lenovo

Cara mengatasi fan error pada laptop lenovo – Di artikel akusatu.com, kami akan jelaskan tentang cara mengatasi fan error pada laptop lenovo. Mungkin diluaran sana sudah banyak yang mengalami maslah fan error pada laptop lenovo, dan mungkin anda salah satunya. Maka dari itu kami akan menjelaskan solusi untuk masalah ini, dan anda hanya perlu mengikuti cara mengatasi fan error pada laptop lenovo berikut ini.

Cara Mengatasi Fan Error Pada Laptop Lenovo

  • Cara Mengatasi Fan Error Pada Laptop Lenovo Dengan Mengatur BIOS Ke Default

Jika dirasa terjadinya kesalahan fan error pada laptop lenovo ini, dikarnakan sebelumnya anda telah mengatur beberapa konfigurasi pada BIOS, maka cobalah untuk mengatur kembali ke Setingan Defaultnya. Karena dengan cara inilah, dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan mengembalikan seluruh pengaturan BIOS ke Standart bawaan Perangkat tersebut.
  • Cara Mengatasi Fan Error Pada Laptop Lenovo Dengan Memeriksa Kabel FAN

Jika anda mengalami kendala fan error pada laptop lenovo, tapi tidak bisa mengakses BIOS, maka cobalah anda buka perangkat dan periksa pada bagian kabel fan yang terhubung pada perangkat. Anda harus pastikan kalau kabel yang terhubung dengan perangkat tersebut dalam keadaan baik (Tidak terbakar ataupun kendor).
  • Cara Mengatasi Fan Error Pada Laptop Lenovo Dengan Mengganti FAN

Pada perangkat tertentu biasanya kipas ataupun fan yang digunakan telah dilengkapi dengan sensor, sehingga jika sensornya rusak dan bermasalah maka tidak jarang juga akan menampilkan pesan fan error pada laptop lenovo. Untuk itu anda harus coba untuk mengganti kipas tersebut dengan yang lain.
  • Coba Atur Setting BIOS Ke Default

Coba atur setting BIOS ke default – Yang mana fungsi dari BIOS sendiri, untuk memberikan instruksi atau sering disebut dengan istilah POST (Power On Selft Test) agar menginisialisasikan dan mengidentifikasikan perangkat sistem komputer, seperti VGA Card, RAM, CPU, Mouse, Keyboard, Harddisk Drive, Optical (CD/DVD) Drive,  FAN ataupun perangkat keras (hardware) yang lainnya saat komputer digunakan. Dan karna dalam BIOS mencangkup semuanya, maka dari itu anda memerlukan Load Optimized Defaults agar mengembalikan pengaturan yang sebelumnya telah diubah, agar dapat berubah ke setingan optimal yang direkomendasikan oleh setelan pabrik
  • Coba Ganti CMOS

Jika anda sudah mengubah Setingan BIOS namun tetap berubah – ubah dengan sendirinya. Maka cobalah untuk mengganti baterai CMOSnya. Yang mana pada dasarnya BIOS diletakan atau tertanam didalam sebuah chip memory ROM, flash memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang berada di motherboard. CMOS ini, biasa disebut dengan baterai CMOS yang digunakan untuk menjaga pengaturan pada BIOS. Seperti tanggal, waktu ataupu yang lainnya tetap pada settingan yang telah diatur pada BIOS dan tidak akan hilang atau berubah meskipun laptop dimatikan atau direstart. Apabila baterai CMOS yang digunakan sudah habis, maka sangat besar kemungkinan segala pengturan pada BIOS yang sudah anda atur sebelumnya pasti akan hilang atau sia – sia
  • Matikan System Report di BIOS

Beberapa jenis perangkat desktop ada yang telah dilengkapi dengan sistem laporan kinerja fan didalam BIOS. Untuk itu anda perlu mematikan fitur ini agar tidak lagi muncul lagi peringatan kesalahan CPU fan error, Press F1 To Resume. Lakukan dengan langkah berikut ini :
1. Silahkan anda masuk ke menu BIOS dengan menekan tombol (esc/f2/f12) setiap laptop memiliki cara yang berbeda untuk masuk ke BIOS jadi sesuaikan dengan jenis laptop anda
2. Kemudian kalau anda sudah berada di dalam BIOS, masuklah ke menu Main > Fan Error> pilih opsi “ Do Not Report”
3. Lalu tekanlah tombol f10  > save
4. Setelah itu tinggal anda srestart laptopnya.
  • Coba Nonaktifkan Fitur Overclock

Coba nonaktifkan fitur overclock, karena cara ini dapat mengurangi beban CPU. Dan di sisi lain kinerjanya juga akan meningkat yang berarti lebih banyak panas dihasilkan bahkan ketika dalam posisi idle. Jika anda mengakifkan fitur ini cobalah dipikirkan kembali, apakah anda benar-benar membutuhkannya. Jika dirasa tidak terlalu dibutuhkan sebaiknya anda menonaktifkan overclocknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button