Pengertian Artificial Intelijen Beserta Cara Dan Jenisnya
Pengertian Artificial Intelijen Beserta Cara Dan Jenisnya

Pengertian Artificial Intelijen Beserta Cara Dan Jenisnya

Pengertian Artificial Intelijen Beserta Cara Dan Jenisnya – Saat ini, Artificial Intelligence atau yang biasa di sebut dengan AI ataupun kecerdasan buatan, kini telah menjadi salah 1 istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita semua. Artificial Intelligence saat ini juga telah hadir dan terus berkembang di sela-sela kehidupan seluruh masyarakat dunia.

Dan salah 1 yang paling terbaru saat ini yaitu ChatGPT. Tools chatbot yang merupakan kecerdasan buatan dari OpenAI ini, kini menjadi trending di kalangan masyarakat dunia, karena fungsi dari ChatGpT ini mampu menjawab semua pertanyaan. Dengan begitu, berarti teknologi AI saat ini berhasil membuktikan bahwa ia semakin masif dalam merasuki berbagai macam bidang dan bisa membantu kegiatan masyarakat sehari-hari.

Lalu apasih sebenarnya definisi dari AI ini sendiri, kemudian apa saja jenis-jenisnya dan bagaimana cara kerjanya? Berikut kami akan menjelaskan artikel tentang pengertian Artificial Intelijen beserta cara dan jenisnya.

Pengertian Artificial Intelijen Beserta Cara Dan Jenisnya

Pengertian AI

Artificial Intelligence atau yang biasa di kenal dengan sebutan AI atau juga bisa di sebut dengan kecerdasan buatan ialah sebuah rekayasa teknologi yang dapat memungkinkan sistem komputer dan juga software yang di buat dan di program untuk bisa “berpikir” seperti manusia pada umumnya dan bisa meniru tindakan manusia.

Karakteristik dari AI ini yaitu dapat merasionalisasikan dan juga mengambil sebuah tindakan yang akan menjadi peluang yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Tujuan dari kecerdasan buatan biasanya di gunakan untuk pembelajaran, penalaran dan lain-lain. Yang mana AI ini sendiri, di buat oleh manusia melalui algoritme pemrograman yang kompleks.

Bahkan berbagai macam industri pun kini sudah mulai untuk menerapkan hal ini terutama pada keindustrian perekonomian, keuangan, sampai dengan perawatan pada kesehatan. Berikut adalah 2 kategori dari AI:

  • Weak AI dan Strong AI

Weak AI sendiri biasanya di rancang untuk bisa melakukan suatu pekerjaan tertentu seperti permainan video sampai dengan menjadi virtual assistant seperti Alexa di Amazon dan juga Siri di Apple.

Sedangkan Strong AI ini lebih kompleks. Yang mana Strong AI ini akan menjalankan sebuah perintah ataupun tugas yang bisa di bilang sama persis dengan manusia pada umumnya. Namun, sistem ini lebih rumit dan biasanya mereka akan di program untuk menangani pada sebuah situasi yang mana mereka mungkin akan di suruh untuk memecahkan sebuah masalah. Strong AI ini juga dapat Anda temukan, dan mungkin sering Anda temukan di mobil self-driving ataupun di ruang operasi pada rumah sakit.

Setelah kita membahas 2 kategori dari AI, AI juga di bagi menjadi 4 jenis yaitu AI reaktif, memori terbatas, kemudian teori pikiran, serta kesadaran diri. Berikut penjelasannya:

Jenis-jenis AI

AI reaktif

Yang pertama kali kita bahas yaitu AI Reaktif. Yang mana sistem yang 1 ini tidak memiliki memori dan juga tugas yang spesifik. Contohnya saja seperti Deep Blue, yang mana Deep Blue ini adalah sebuah komputer catur yang di buat oleh IBM yang mengalahkan juara dunia Garry Kasparov pada tahun 1990-an.

Selain itu, Deep Blue juga bisa mengidentifikasi bidak yang terdapat di papan catur serta dapat memprediksinya, namun karena sistem ini tidak memiliki memori, maka ia tidak bisa menggunakan pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi di masa lalu untuk bisa menginformasikan masa yang akan datang ataupun masa depan.

Memori terbatas

Dengan adanya memori yang terbatas dari Sistem AI ini, ia hanya bisa beradaptasi dengan pengalaman yang ada di masa lalu ataupun bisa memperbarui dirinya sendiri sesuai dengan pengamatan ataupun data yang baru. Contohnya saja seperti yang Anda temukan di mobil self-driving yang dapat menggunakan pengalaman sebelumnya menjadi ketentuan dari perjalanan pada rute yang berikutnya.

Teori pikiran

Istilah dari teori pikiran ini sendiri karena ia mengacu pada psikologi. Di katakan sebagai teori pikiran karena pada saat di terapkan pada AI, sistem ini dapat memiliki kecerdasan sosial untuk bisa memahami setiap emosi. Jenis teori pikiran ini juga dapat menyimpulkan niat-niat dari manusia, dan ia juga dapat memprediksi perilaku manusia.

Kesadaran diri

Setiap mesin yang di bekali dengan sistem kesadaran diri ini, maka mesin tersebut akan dapat memahami keadaan yang  sedang mereka alami saat ini dan juga bisa menyimpulkan apa yang orang lain rasakan. Namun untuk saat ini, jenis ini masih belum tersedia. Setelah kita membahas jenis-jenis dari AI, berikut kita juga akan membahas cara kerja dari AI sendiri. Berikut penjelasannya.

Cara kerja AI

Seperti yang kita bahas di atas, bahwa AI ini bekerja dengan algoritma pemrograman yang ada di sistem komputer yang mana pemrograman tersebut di berikan pada saat proses pembuatannya. Yang mana sistem ini akan memproses dengan cara menggabungkan beberapa data dalam jumlah yang besar yang akan di proses dengan cara berulang-ulang dan cepat.

Setiap sistem pada AI, dapat menjalankan pemrosesan pada data, ia juga akan menguji serta dapat mengukur kinerjanya sendiri dan juga dapat mengembangkan keahliannya untuk bisa membuat prediksi tentang status di masa yang akan datang ataupun di masa depan.

  • Contoh-contoh penerapan teknologi AI

Saat ini, contoh-contoh AI yang dapat kita temui yaitu pada fitur Speech Recognition. Yang mana fitur ini biasa di kenal sebagai Automatic Speech Recognition atau ASR. Yang mana fitur ini memiliki kemampuan untuk bisa memproses pada ucapan manusia ke dalam format yang tertulis.

Umumnya setiap perangkat smartphone juga di bekali dengan teknologi ini. Contohnya saja seperti yang dapat kita temui pada Siri. Tidak hanya itu, contoh penerapan yang lain juga dapat terlihat pada layanan yang berhubungan dengan  pelanggan atau para pengguna. Salah 1 nya yaitu chatbot seperti aplikasi e-niaga, Facebook, kemudian Messeger, dan lain-lain.

  • Pro dan Kontra berkembangnya AI

Dampak dari kecerdasan buatan ini bagi seluruh masyarakat, sebenarnya saat ini masih di perdebatkan. Banyak juga yang berpendapat bahwa dengan adanya kecerdasan buatan ini dapat meningkatkan kualitas pada kehidupan sehari-hari setiap masyarakat.

Namun banyak juga yang berpendapat bahwa dengan adanya AI ini dapat menimbulkan dampak negatif seperti bisa menyingkirkan profesi-profesi tertentu secara perlahan. Sehingga dengan adanya AI ini dapat memungkinkan terjadi banyaknya para pengangguran.

Namun kembali lagi, dengan adanya teknologi AI ini dapat membantu beberapa industri, sehingga kerjanya jadi lebih cepat, efisien, dan tentunya lebih murah dalam memproduksi produknya, di banding dengan menggunakan tenaga kerja manusia. Tidak hanya itu, teknologi AI ini juga dapat memicu adanya rasisme sampai dengan dapat menimbulkan risiko pada privasi yang mungkin privasi tersebut sangat berbahaya.

Demikian informasi dari kami tentang pengertian Artificial Intelijen beserta cara dan jenisnya, semoga apa yang kami sampaikan, dapat bermanfaat untuk Anda semua. Nantikan juga berita terkini lainnya dari kami seputar teknologi, jangan kemana-mana sekian dan terimakasih.