Mengenal Lebih Dalam Tentang Cloud Shell
Mengenal Lebih Dalam Tentang Cloud Shell

Mengenal Lebih Dalam Tentang Cloud Shell

Mengenal lebih dalam tentang cloud shell – Cloud Shell adalah sebuah mesin virtual berbasis Debian dengan direktori beranda 5 GB yang persisten, yang akan memudahkan Anda untuk mengelola proyek dan juga sumber daya Google Cloud Anda. Alat command line gcloud dan utilitas lain yang Anda perlukan, telah diinstal sebelumnya di Cloud Shell, yang memungkinkan Anda untuk bangun dan berjalan dengan cepat. Untuk menenal lebih dalam tentang cloud shell, Anda bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Lebih Dalam Tentang Cloud Shell

Mengenal lebih dalam tentang cloud shell – Cloud Shell ini merupakan suatu mesin virtual berbasis Debian yang menyediakan akses command line atau pun terminal ke resource komputasi yang telah disediakan oleh Google Cloud. Yang mana setiap pengguna akan diberikan akses 5GB gratis, untuk penyimpanan terhadap projek yang sedang dikerjakan. Selain itu Cloud Shell ini juga telah terpasang perintah gcloud dan bisa langsung ter-integrasi terhadap akun Google Cloud saat ini. Sehingga Anda hanya perlu memanggil nama projek, untuk mulai mengelolanya tanpa perlu melakukan autentikasi ulang.

Segala praktik yang Anda lakukan pada Cloud Shell ini, akan tersimpan selama itu berada di folder $HOME. Tetapi ketahui pula bahwa penyimpanan ini ada batasannya, dimana ketika pengguna tak mengakses selama lebih dari 120 hari, maka sistem tersebut berhak untuk menghapusnya.

  • Cara Mengakses Google Cloud Shell

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya bahwa fitur Cloud Shell ini dapat dinikmati secara gratis, meskipun Anda belum memiliki projek di Google Cloud. Untuk mengaksesnya Anda hanya perlu menuju ke halaman shell.cloud.google.com. Silakan Anda masuk menggunakan akun Gmail dan tunggu sampai proses pembuatan VM berjalan, dan setelah itu Cloud Shell akan terbuka dan Anda dapat melakukan segala hal disana. Adapun cara untuk menghilangkan kode dengan mudah menggunakan Cloud Shell Editor ialah, Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan itu dengan menekan ikon yang berada dibagian atas. Nantinya secara default, fitur ini telah diaktifkan.

  • Fungsi Dari Cloud Shell

Kebanyakan orang menerapkan hal ini, untuk keperluan dari perintah gcloud terhadap projek yang telah dikembangkan di Google Cloud. Tetapi ada juga yang menggunakannya hanya untuk sekedar belajar atau menjalankan suatu kode yang sedang dikerjakan saat ini. Adapun VM yang telah disediakan oleh Google untuk Cloud Shell ini memiliki spesifikasi yang lumayan baik, sehingga bisa digunakan untuk banyak hal, salah satunya ialah bisa digunakan untuk menjalankan web-server nodejs.

Pada Cloud Shell juga telah tersedia fitur untuk membuka port tertentu, sangat cocok bagi Anda yang sedang mengerjakan web development, tanpa pusing-pusing mencari hosting untuk melakukannya. Sepastinya dengan penyimpanan sebesar 5GB, sudah cukup untuk melakukan hal tersebut dan berbagai perintah Linux dapat diterapkan pada terminal. Akan tetapi tidak semuanya, mengingat VM pada Cloud Shell pada dasarnya berjalan pada docker, jadi perintah yang sensitif ke sistem, contohnya seperti iptablesreboot, dan lain sebagainya tidak bisa dijalankan.

  • Batasan Dalam Penggunaan Cloud Shell

Ada 2 batasan yang telah dijelaskan pada tulisan diatas, yaitu batasan dari penyimpanan sebesar 5GB dan batas akun Cloud Shell tidak aktif selama 120 hari, sebelum semua jenis file yang tersimpan akan dihapus total. Selain kedua hal itu, sebenarnya ada lagi batasan-batasan lain yang harus diketahui. Seperti batas Cloud Shell yang tidak aktif selama 30 menit sebelum itu dinonaktifkan, sedangkan kalau batas aktif Cloud Shell memiliki waktu sekitar 10 jam sebelum itu dinonaktifkan.

Setiap minggunya Anda akan diberikan sekitar 50 jam untuk menggunakan Cloud Shell secara gratis, dan total waktu tersebut akan di-reset sesuai dengan waktu yang telah tertulis. Untuk meghetahui informasi ini, Anda cukup menekan ikon Kuota disebelah kiri foto profil dibagian atasnya. Adapun batasan yang lainnya ialah merujuk pada pengalihan file sensitif, seperti .bashrc. Jika file tersebut dialihkan atau pun dihapus, maka sistem akan langsung memulai ulang VM untuk meng-undo atau pun membatalkan perubahan dari hal tersebut.